Aku tidak pernah bermimpi mau ke Situ Gunung, Sukabumi. Tetapi Bapakku tiba-tiba mengajak aku pergi ke Situ Gunung, Sukabumi. Yah namanya juga diajak, siapa yang menolak. Ya kan.
Aku berangkat malam bersama Bapak naik sepeda motor. Bapak melengkapi aku dengan penutup badan supaya badanku tetap hangat di perjalanan yang lumayan memakan waktu kurang lebih 1 (satu) jam. Oh iya, adikku sengaja tidak diajak supaya Ibu ada yang menemani.
Bapak ke Situ Gunung karena ada acara dari tempat kerjanya. Sesampai di tempat kerja Bapak. Kita mulai berangkat naik bis. Alhamdulillah aku tidak mabuk lho. Sampai di Sukabumi pukul 5 pagi. Cuacanya sangat dingin. Seperti kurang kalau hanya pakai 1 jaket, brrrr.
Seharian aku bersama Bapak mengikuti acara tempat kerja Bapak. Kalau makanan jangan ditanya, alhamdulillah terpenuhi.
Danau Situ Gunung (Foto dari : backpackerjakarta.com)
|
Pulang dari danau karena kelelahan, Bapak mengajakku naik ojek 15ribu sampai ke pintu gerbang. Wuih, senangnya.
Kita istirahat malam ini. Rencananya besok paginya ada acara ke Suspension Bridge yaitu jembatan gantung yang terpanjang di Indonesia. Tidak sabar menunggu besok pagi.
Baca juga : Wisata ke Dieng Plateu
Yeii, hari sudah pagi. Setelah sarapan kami langsung berjalan kaki ke Gerbang Suspension Bridge. Di sana telah banyak wisatawan yang mengantri untuk beli tiket dan masuk ke dalam. Oh iya, tiketnya dibanderol 50ribu per kepala.
Gerbang Suspension Bridge (Foto dari : suara.com) |
Kita berjalan menuju ke Suspension Bridge selama 15 menit. Di kanan kiri jalan masih banyak pepohonan. Nah, di tengah perjalanan, ada sajian yang disebut welcome drink. Berupa pisang rebus, singkong rebus, kacang rebus, keripik pisang, minumannya bisa jahe bisa teh hangat.
Pokoknya serba hangat ya. Lanjut ke perjalanan tidak jauh dari welcome drink kita sampai ke Suspension Bridge. Itu tuh foto aku di kanan ya. Kelihatan masih mengantuk ya, hehehe...
Yuk kita masuk dan menyeberang. Di pintu pengecekan tiket kita akan dipasang safety belt atau sabuk pengaman. Tuh kelihatan kan di pinggang aku sudah terpasang . Awalnya aku deg deg an juga lho. Tapi setelah sampai di tengah jembatan rasa khawatir pun mulai hilang.
Bila kita terus jalan dari Suspension Bridge, kita akan sampai ke Curug Sawer. Lucu ya namanya. Perjalanannya lumayan lama kurang lebih 15 menit dan kondisi jalan yang naik turun. Foto di samping aku sedang action di Curug Sawer. Hehehe, bisa saja Bapakku candid ya. Di curug ini masih berasa dingin lho.
Nah, sekian kisah perjalananku di akhir bulan September 2019.
Alam Indonesia sangat indah. Jangan lupa bersyukur dan berdoa sebelum perjalanan ya.
Happy Travelling @Situ Gunung.
Wassalamu'alaikum